Jakarta – mobil88, anak perusahaan PT Serasi Autoraya, melalui Belimob.com melakukan kerja sama dengan Blibli.com dalam layanan fitur tukar tambah mobil di situs web Blibli.com. Penandatanganan kerja sama diselenggarakan di Gedung Graha NiagaThamrin, Jakarta, Rabu (04/04).
Melalui fitur tersebut, pelanggan dapat melakukan tukar tambah mobil lama mereka dengan mobil baru di website Blibli.com. Mobil seken ini kemudian akan dibeli oleh Belimob.com.
“Sudah lama kami memang menyasar pasar e-commerce dan melalui kerjasama ini kami siap memberikan yang terbaik termasuk kemudahan dalam pelayanan jual beli bagi pelanggan Blibli.com,” ucapPresidenDirektur mobil88 Halomoan Fischer Lumbantoruan.
Pernyataan senada juga diungkapkan oleh Senior Vice President of Trade Partnership Blibli.com Lay Ridwan Gautama. Layanan tukar tambah ini, menurutnya, merupakan upaya untuk menghadirkan one-stop shopping experience bagi pelanggan.
“Dan sebagai langkah awal kami berpartner dengan Belimob.com yang terpercaya sekaligus terdepan dalam bidang pembelian mobil bekas,” kata Bapak Ridwan.
Sebagai informasi, Belimob.com sendiri hadir memberikan solusi bagi masyarakat yang ingin menjual mobil secara cepat dan menginginkan proses transaksi yang transparan. Sebelumnya, Belimob.com memang hanya memasok kebutuhan mobil seken untuk penjualan mobil88.
Namun, Belimob.com mulai melihat tingginya potensi pasar akan kebutuhan pembelian mobil seken dari konsumen ritel. Oleh karena itu, Belimob.com kini membuka layanan pembelian mobil seken untuk perorangan dengan jaminan semua merek dan jenis mobil pasti dibeli.
Harapannya, kerja sama dengan situs e-commerce Blibli.com tersebut dapat semakin memperluas layanan Belimob.com bagi konsumen ritel.
Kerja Sama BCA dengan Otoritas Singapura untuk pengembangan proyek Gedung Hijau di Indonesia.
Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bekerja sama dengan Building and Construction Authority Singapore, dan G-Energy Global Pte Ltd. untuk pengembangan proyek gedung hijau di Indonesia.
Penandatanganan kerja sama (Memorandum of Understanding/MoU) tersebut dilakukan oleh kedua pihak, dengan tujuan mendukung pengembangan teknologi ramah lingkungan serta standardisasi gedung hijau baik di lingkungan BCA, maupun proyek-proyek internasional. Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan di Wisma BCA Foresta, BSD, Rabu (11/12).
Direktur BCA Frengky Chandra Kusuma mengatakan, Wisma BCA Foresta dipercaya memperoleh plakat Green Mark Super Low Energy sekaligus menjadi gedung percontohan untuk pengembangan proyek gedung hijau di Indonesia. Capaian ini menjadi bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras seluruh tim perseroan dalam mendukung upaya keberlanjutan di seluruh aspek operasional bisnis.
Baca Juga: Perbankan Bersiasat Hadapi Peningkatan Kredit Macet KPR
"Melalui MoU yang hari ini kami sepakati, BCA berkomitmen untuk terus memperkuat peran kami dalam mempromosikan praktik ramah lingkungan di Indonesia maupun negara-negara lainnya, sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan," ungkapnya dikutip dari siaran pers, Rabu (11/12).
Wisma BCA Foresta adalah gedung pertama di Indonesia yang meraih sertifikat Green Mark Super Low Energy Building dari Building and Construction Authority Singapura. Bangunan ini ditetapkan sebagai gedung percontohan dan praktik terbaik gedung hijau di Indonesia oleh Building and Construction Authority Singapore.
Building and Construction Authority adalah badan otoritas Singapura yang bertugas mengembangkan dan membuat regulasi terkait keamanan, keberlanjutan, kemudahan akses dalam bidang konstruksi dan gedung. G-Energy adalah entitas energy service company (ESCO) yang membantu operasional sebuah entitas berjalan efisien dan berkelanjutan.
Dalam rangka mendukung upaya pengurangan jejak karbon dan efisiensi energi, Wisma BCA Foresta didesain agar penggunaan energi dapat seminimal mungkin melalui sejumlah teknik; seperti penerapan Building Automation System, Chiller Plant Management System, serta desain dan material selubung bangunan yang menjaga suhu dan kelembapan secara optimal.
Gedung ini juga dilengkapi dengan sistem air minum berbasis reverse osmosis, pemanfaatan air hasil daur ulang, serta pemanfaatan limpasan air hujan. Selain itu, pemasangan panel surya turut mendukung pengurangan penggunaan listrik dari sumber bahan bakar fosil, menjadikannya gedung hijau yang komprehensif. Semua teknologi tersebut dikelola Tim Manajemen Energi dari Divisi Logistik dan Gedung BCA, yang berkontribusi menciptakan gedung hemat energi.
Wisma BCA Foresta juga menyediakan fasilitas publik, salah satunya adalah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang terbuka bagi masyarakat. Sejak diresmikan tiga tahun lalu, gedung ini mendulang berbagai pengakuan dan apresiasi dari sejumlah pihak.
Baca Juga: PPN Akan Naik Jadi 12%, Belanja Masyarakat untuk Barang Mewah Menurun
Sebelumnya, Gedung Wisma BCA Foresta mendapat predikat Winner pada ajang ASEAN Energy Awards 2023 untuk kategori Energy Efficient Building, subkategori New and Existing Building. Gedung ini juga menjadi peringkat pertama untuk kategori Gedung Hemat Energi Sub Kategori Gedung Baru dari ajang Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi (PSBE) 2022.
Selain itu, Wisma BCA Foresta juga telah mengantongi sertifikat Greenship building level platinum dari Green Building Council Indonesia (GBCI) untuk kategori existing building pada 2021.
Selaras dengan pencapaian yang diraih Wisma BCA Foresta, penyaluran kredit BCA untuk sektor-sektor berkelanjutan juga terus tumbuh.
Per September 2024, kredit sektor berkelanjutan tumbuh 10,7% YoY menyentuh Rp214 triliun. Nominal tersebut berkontribusi sekitar 24,3% terhadap total portofolio pembiayaan BCA.
Frengky menyebut penandatanganan kerja sama ini adalah langkah penting dalam perjalanan BCA untuk memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan, tidak hanya di sektor perbankan tetapi juga dalam pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan.
Wisma BCA Foresta, sebagai gedung pertama di Indonesia yang meraih sertifikasi Green Mark Super Low Energy Building, menjadi wujud nyata dari dedikasi dan inovasi BCA dalam menciptakan solusi berbasis efisiensi energi dan keberlanjutan.
"Kami percaya bahwa kemitraan ini akan membawa dampak yang lebih luas, baik dalam pengembangan teknologi hijau, penerapan standar global, maupun penguatan ekosistem yang mendukung masa depan berkelanjutan,” tutup Frengky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Reporter: Nurtiandriyani Simamora Editor: Herlina Kartika Dewi
Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.
Swift code BCA diperlukan ketika nasabah melakukan pengiriman uang internasional. Jika tidak mengetahui kode swift bank, bisa-bisa transaksi keuangan detikers ke negara lain tidak akan berhasil.
Buat kamu yang tengah mencari tahu swift code BCA atau bank-bank lain di Indonesia, cek uraian berikut, ya.
Swift code atau kode swift merupakan kode internasional yang mengidentifikasi bank dan lembaga keuangan tertentu di seluruh dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kode swift ini dikeluarkan dan dikelola oleh Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT). Istilah kode swift terkadang disebut juga dengan Bank Identifier Code (BIC).
Swift code berguna dan mempermudah dalam mentransfer uang antarbank internasional. Jadi, jika detikers hendak mengirim uang ke luar negeri atau menerima uang dari luar negeri, kamu memerlukan kode swift ini.
Tanpa swift code, kamu tidak akan bisa memproses transfer uang. Karena itu kode swift bank sangat penting dalam melakukan transaksi keuangan dari atau ke luar negeri.
Swift Code BCA dan Bank Lainnya di Indonesia
Dilansir laman bank.codes by Wise, berikut kode swift BCA dan bank-bank lain di Indonesia:
Itulah swift code BCA dan bank-bank lainnya di Indonesia yang berguna untuk mempermudah transaksi keuangan bank antarnegara.
%PDF-1.5 %µµµµ 1 0 obj <>>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <
Silahkan cek kembali email Anda, untuk reset password
Masukkan Email Anda yang telah terdaftar
Jakarta, CNBC Indonesia - Menyimpan uang di bank menjadi solusi agar dana tersimpan aman. Namun, menabung di bank juga ada biaya yang membuat saldo tabungan terpotong. Saldo tabungan nasabah bank terpotong sejumlah kecil setiap bulan. Itu adalah biaya administrasi yang harus ditanggung nasabah melalui rekeningnya.
Hal tersebut merupakan hal yang lumrah sebab bank memerlukan biaya untuk menutupi biaya operasional mereka dalam menyimpan dana dan menyediakan berbagai layanan kepada nasabah.
Biaya ini mencakup biaya pengelolaan akun, pemrosesan transaksi, keamanan, dan infrastruktur teknologi yang diperlukan untuk menjalankan operasi mereka. Biaya administrasi juga digunakan untuk menghasilkan pendapatan tambahan bagi bank.
Adapun biaya administrasi di bank adalah biaya yang dikenakan kepada nasabah sebagai kompensasi atas berbagai layanan administratif yang disediakan oleh bank. Ini mencakup berbagai jenis biaya yang terkait dengan pengelolaan akun, pemrosesan transaksi, dan administrasi umum.
Pembebanan biaya administrasi ini memungkinkan bank untuk tetap beroperasi dan menyediakan layanan kepada nasabah mereka. Adapun nominalnya bisa beragam, mulai dari nol rupiah hingga belasan rupiah.
Berikut daftar Biaya administrasi tiap bank dirangkum dari berbagai sumber:
PT Bank Central Asia Tbk. (BCA)
BCA menerapkan biaya administrasi berbeda untuk produk Tahapan BCA dan kartu GPN Blue Paspor. Untuk Tahapan BCA, biaya adminnya sebesar Rp 15 ribu untuk Blue Paspor, Rp 17 ribu untuk Gold Paspor, dan penalty ditetapkan Rp 5 ribu.
Sementara itu, untuk kartu GPN, Blue Paspor dikenai biaya Rp 14 ribu, Gold Paspor Rp 16 ribu, dan ada denda Rp 5 ribu juga. Platinum Paspor memiliki biaya Rp 20 ribu.
Ketentuan Format Swift Code
Swift code terdiri dari 8-11 karakter. Tiap karakter yang tersusun di kode ini menunjukkan identifikasi negara, kota, bank, hingga cabang tertentunya.
Kode bank di susunan swift code ini berada di awal, umumnya terdiri dari 4 karakter huruf. Kode bank ini seperti versi singkat dari nama bank tersebut.
Kode negara tempat bank berada setelah susunan kode bank, yang ditunjukkan dengan 2 karakter huruf.
Selanjutnya ada kode lokasi yang mewakili letak kantor pusat bank berada. Kode ini biasanya terletak setelah susunan kode negara, yang terdiri dari 2 karakter huruf atau angka.
Kode cabang menunjukkan kantor cabang tertentu, mewakili kantor pusat bank. Kode ini terdiri dari 3 karakter angka atau huruf, dan terletak di akhir susunan swift code.
Video: Adu Laba 4 Bank Besar: BRI, BCA, BNI, Mandiri, Ini Pemenangnya!
Contoh Format Swift Code
Contoh format swift code: AAABBCC123.
Karakter huruf A pada contoh format tersebut menunjukkan kode bank. Karakter huruf B mewakili kode negara. Karakter huruf C menunjukkan kode lokasi kantor pusat bank berada. Serta karakter angka 123 menampilkan kode cabang.
Namun swift code bisa dikatakan cukup atau aman jika hanya terdiri dari kode bank, kode negara, dan kode lokasi kantor pusat bank.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)
Bank Mandiri mengenakan biaya admin sebesar Rp 12.500 per bulan untuk tabungan Rupiah, dengan saldo minimum Rp 100 ribu. Jika saldo minimum tidak terpenuhi atau rekening menjadi pasif, maka akan ada biaya tambahan Rp 5 ribu.
Biaya penutupan rekening adalah Rp 50 ribu. Namun, Bank Mandiri juga memiliki produk TabunganKu yang tidak dikenai biaya administrasi.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI)
BNI menerapkan biaya pengelolaan rekening bulanan sebesar Rp11 ribu, dengan saldo minimum Rp150 ribu. Ada denda Rp5 ribu jika saldo jatuh di bawah minimum, dan biaya penutupan rekening sebesar Rp10 ribu.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)
BRI memiliki biaya administrasi bulanan sebesar Rp 12.000 untuk tabungan BritAma. Biaya tambahan sebesar Rp 6.500 dikenakan untuk kartu, dengan saldo minimum Rp 50 ribu.
Biaya penutupan rekening juga sebesar Rp 50 ribu. Produk tabungan BritAma BRI didukung oleh fasilitas e-banking dan sistem real-time online untuk kemudahan transaksi nasabah.
Saksikan video di bawah ini: